Desember 5, 2024

INDONESIA Vs IRAN, SAMA-SAMA TIDAK FULL TEAM

Bagikan..

www.detikriau.wordpress.com (JAKARTA) – Perjuangan berat timnas Indonesia guna meretas harapan berlaga di putaran final Piala Dunia 2014 Brazil dimulai malam ini. Mereka akan berupaya menggapai keberuntungan dengan menjajal tim kuat Iran pada kualifkasi babak ketiga grup E Asia.

Sayang, di tengah harapan agar Indonesia mampu meraih hasil positif, kabar buruk harus diterima timnas. Mereka dipastikan tampil pincang setelah dua anggota tim inti, yakni bek kiri M. Nasuha dan penjaga gawang Ferry Rotinsulu, tidak dapat diturunkan. “Timnas Indonesia tidak bisa menurunkan Nasuha dan Ferry,” rilis timnas yang dikirimkan langsung dari Teheran, Iran.

Disebutkan, M. Nasuha tidak dapat diturunkan karena akumulasi kartu kuning yang diterima pada dua pertandingan kualifikasi babak kedua melawan Turkemenistan. Sementara itu, Ferry tidak tampil karena cederanya kembali kambuh.

“Ferry, cedera lutut kanannya kambuh. Itu sebenarnya cedera lama. Waktu latihan terakhir tadi (kemarin, Red), katanya masih nyeri. Pelatih memutuskan untuk menggantinya,” jelas Media Officer Timnas Desy Christina melalui e-mail kepada Jawa Pos tadi malam.

Mengenai Ferry, kondisi dia sebenarnya sudah dikhawatirkan. Sebab, saat pertandingan uji coba Indonesia melawan Jordania pada 28 Agustus lalu, dia ditarik keluar pada menit ke-30 karena cedera. Pernah dikabarkan pulih dan siap tampil, Ferry ternyata kembali merasakan nyeri di lutut pada sesi latihan kemarin (1/9). Dia akhirnya diputuskan untuk tidak diturunkan.

Mengenai pengganti Ferry, timnas belum bisa mengumumkan secara resmi. Mereka masih menunggu sampai beberapa jam menjelang kickoff mengenai siapa saja nama-nama yang akan diturunkan dalam pertandingan yang diadakan di Azadi Stadium, Teheran, Iran, tersebut.

Namun, jika dilihat dari komposisi tim pada uji coba terakhir melawan Jordania, gambaran siapa saja yang akan menggantikan posisi dua pemain tersebut sudah tampak. Posisi bek kiri yang biasanya ditempati Nasuha bakal diisi Benny Wahyudi.

Pemain asal Arema Malang tersebut dipercaya karena dianggap memiliki kemampuan yang paling mendekati Nasuha. Hanya, kedisiplinan dan kecepatannya untuk menutup lubang yang ditinggalkan setelah naik membantu serangan masih perlu diperbaiki.

Sementara itu, di bawah mistar, posisi Ferry hampir pasti akan diisi Markus Haris Maulana. Meski saat Indonesia melawan Jordania Markus sempat melakukan kesalahan, rupanya, faktor pengalaman masih membuat dia lebih diprioritaskan daripada kiper ketiga I Made Wirawan.

Namun, peluang Indonesia tidak sepenuhnya tertutup karena Iran juga harus tampil tanpa dua pemain andalan, yaitu Meziar Zare dan Karim Ansarifard. Kehilangan dua pemain tersebut tentu juga memukul tim Iran lantaran perannnya cukup besar bagi tim.

Itu berdasar pada catatan pertandingan terakhir tim Iran di babak kedua melawan Maladewa lalu. Ansarifard menjadi pencetak dua di antara empat gol kemenangan Iran. Sedangkan Zare menjadi salah seorang pembuka peluang bagi terciptanya gol kedua Iran. Untuk itu, tim Iran sangat mungkin bakal menurunkan penyerang senior Farhad Majidi untuk mengisi posisi Ansarifard. Sedangkan posisi Zare bakal diisi oleh Milad Zeneyedpour.

Karena itu, Bambang Pamungkas dkk harus waspada. Pasalnya, secara postur dan pengalaman, pemain Iran lebih unggul. Bahkan, di atas kertas, Iran yang berperingkat ke-53 dunia lebih diunggulkan atas Indoensia yang berada di posisi ke-131 dunia. Selain itu, timnas harus bisa mengatasi tekanan suporter tuan rumah. Sebab, pelatih Iran Carloz Queiroz secara langsung sudah meminta fans Iran untuk memenuhi stadion berkapasitas 100 ribu tempat duduk tersebut.

Hanya, dengan filosofi bola itu bundar dan semangat untuk membuat sejarah kali pertama lolos ke Piala Dunia, timnas tetap memiliki peluang untuk menahan gempuran tim tuan rumah dan membawa pulang poin.(jpnn/drc)