www.detikriau.wordpress.com (JAKARTA)- Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh hari ini dipanggil KPK terkait dugaan suap yang dilakukan oleh Nazaruddin dalam proyek Wisma Atlet Sea Games 2011 Palembang. Salah satu elite Partai Demokrat Soetan Bhatoegana menyatakan, tidak ada skneario untuk mengarahkan Angie dalam menjawab pertanyaan KPK terkait dengan adanya pemanggilan tersebut.
’’Karena ini kasus pribadi, tidak ada pengarahan dari PD. Kami berkeinginan agar Angie menjelaskan kepada KPK itu lebih baik. Yang penting pesan dari kami adalah Angie menjelaskan terang benderang apa yang diketahuinya kepada KPK. Dan itu poin paling baik buat kami. Kami tidak pernah melindungi,’’ tandasnya.
Agenda pemeriksaan KPK terhadap politisi Partai Demokrat (PD) Angelina Sondakh terkait kasus korupsi Wisma Atlet Century, hari ini, menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu publik. Terkait pemeriksaan istri almarhum Adjie Massaid tersebut sebagai saksi siang ini, sejumlah kalangan berharap penyidik KPK memfokuskan pertanyaan pada kronologis pembicaraan Angie dengan para terdakwa yang diantaranya banyak menggunakan istilah-istilah simbolik.
’’Kalau saya ketua KPK-nya, saya pertama-tama akan tanya siapa itu Ketua Besar” Dan sudah berapa banyak dia makan apel Washington?’’ kata aktivis Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (Kompak) Fadjroel Rachman kepada INDOPOS (Grup JPNN), kemarin (14/9).
Menurut Fadjroel, Angie dalam kasus yang juga melibatkan mantan Bendahara Umum PD M Nazaruddin ini, Angie adalah satu diantara tokoh kunci. Kehadiran dan keterangannya dihadapan penyidik KPK dipastikan sangat berarti bagi proses penyidikan mega skandal korupsi ini selanjutnya. ’’Angie saksi penting karena dia berkomunikasi dengan hampir semua tersangka dan terdakwa kasus ini,’’ paparnya.
Sebagai anggota masyarakat, Fadjroel mengaku termasuk yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap agenda pemanggilan Angie oleh KPK. Dia berharap, hari ini Angie bisa memberikan keterangan yang jujur dan terbuka tentang apapun yang diketahuinya baik menyangkut korupsi pembangunan Wisma Atlet Palembang, proyek Hambalang, maupun terkait nyanyian-nyanyian Nazaruddin lainnya.
Menurutnya, membuka seterang-benderangnya kasus Nazaruddin adalah pilihan terbaik bagi Angie. Sebab sebagai saksi dia tentu harus memberikan kesaksian dihadapan sumpah. Dan jika hari ini anggota Komisi X DPR tersebut mengatakan yang tidak sebenarnya dan terbukti berbohong di kemudian hari, maka akibatnya bisa lebih fatal.
’’Kalau tidak cocok dengan keterangan saksi atau terdakwa sebelumnya tentu salah satu pasti berbohong kan. Dan kalau saksi berbohong bisa kena pasal kesaksian palsu. Makanya lebih baik jujur saja,’’ tandasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan, dalam persidangan terdakwa Mindo Rosalina Manulang terungkap sebuah percakapan via BlackBerry Messenger (BBM) antara dirinya dengan seseorang yang diyakini sebagai Angelina Sondakh. Dalam percakapan tersebut Angie sempat beberapa kali menyebut kata-kata simbolik ‘Apel Malang’ dan ‘Apel Washington’ untuk membedakan antara satu bagian hal dengan hal lainnya, dan istilah ‘Ketua Besar’untuk menyebut seseorang.
Percakapan orang yang diduga Angie dan Rosa tersebut dilakukan pada 27 Juli 2010. Berdasarkan transkrip percakapannya, Angie nampak secara tegas meminta ‘Apel Malang’ untuk ‘Ketua Besar’ kepada Rosa. ’’Soalnya aku diminta Ketua Besar, lagi kepengin Apel Malang,’’ tulis Angie.
Terkait dua istilah ini, sebelumnya M Nazaruddin sempat menerjemahkannya dengan gambling. Versi dia ‘Apel’ yang dimaksud Angie artinya dollar, dan ‘Ketua Besar’ yang dimaksud adalah Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.
Juru Bicara KPK Johan Budi kemarin memastikan bahwa ssesuai jadwal rencana pemanggilan Angie akan dilakukan harin ini, 15 September 2011. Untuk sementara Angie akan diperiksa masih dalam statusnya sebagai saksi bagi tersangka kasus suap Wisma Atlet M Nazaruddin.
’’Ibu Angelina Sondakh rencananya hari Kamis (hari ini, Red) akan diperiksa,’’ papar Johan Budi di Gedung KPK. Menurut Johan, Angie diantara agendanya akan dimintai keterangan terkait penyataan berulang-ulang Nazarudin yang menyatakan kalau Angie ikut menikmati aliran dana korupsi Wisma Atlet. Seperti diketahui, Anggelina Sondakh merupakan anggota Komisi X DPR yang bermitra langsung dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kementerian dimana proyek wisma atlet dijalankan. (jpnn/dil/did)
BERITA TERHANGAT
Kenapa Saat Imlek Hujan Selalu Turun, Ini Penjelasannya
Tahukah Kamu Mengapa Pi Network Dikembangkan Secara Tertutup?
Wajib Tau! Ini Kesamaan dan Perbedaan Utama Antara