Oktober 3, 2024

DRAINASE DISEBUT DIKERJAKAN ASAL JADI. DINAS PU DIMINTA UNTUK TOLAK HASIL PEKERJAAN.

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Warga Perumnas Parit III Kecamatan Tembilahan Hulu melalui tokoh setempat, H. Ali Kurdi mengungkapkan perasaan sangat kecewa dengan pengerjaan proyek drainase yang di danai dari APBD Inhil tahun Anggaran 2011 dilingkungannya. Menurutnya, pekerjaan drainase ini terkesan dilaksanakan asal jadi serta ditenggarai tidak sesuai dengan bestek. Dirinya meminta agar Dinas PU menolak untuk menerima hasil pekerjaan ini.

“Saya terpaksa harus bicara. Kalau saya hanya duduk dan diam melihat semua ketidakberesan ini, nanti malah ada yang akan berpikiran negative kepada saya. Yang jelas, saya menilai pekerjaan ini dikerjakan hanya sekedar selesai dan tidak dikerjakan sesuai ketentuan di dalam bestek.” Ungkapnya ketika memberikan komfirmasi l, Ahad ( 18/12/2011)

Menurut bang Ali, panggilan akrab mantan Anggota DPRD tiga periode ini, dirinya menyaksikan sendiri berbagai ketidakberesan selama pengerjaan proyek drainase ini. Diantaranya bang ali menceritakan, pelaksanakan pekerjaan mengecor lantai drainase tanpa menggunakan alas serta mal yang pakai untuk mengecor dinding hanya mempergunakan mal triplek.” Hasilnya ya seperti ini, tentu draniase ini tidak akan bisa terlihat bagus karena tidak lurus yang disebabkan triplek sangat tipis dan tentunya tidak akan mampu menahan tekanan campuran semen”Ujarnya lagi.

Masih menurut bang ali, seharusnya, dalam jarak-jarak tertentu di dinding drainase dibuatkan lubang rembesan sehingga air yang naik saat pasang tinggi dan curah hujan yang menggenangi pekarangan rumah warga bisa dengan cepat mengalir ke dalam got saat pasang mulai turun.

Dirinya menuding pekerjaan ini hanya sebatas pekerjaan membuat got bukan saluran pembuangan air.”Kalau ini saluran pembuangan air, seharusnya saat pasang turun, air akan berkurang karena secara otomatis akan mengalir kembali ke sungai-sungai. Tapi ini kok sama saja? Drainase ini kini malah terlihat tidak lebih dari sebuah kolam,” Kata bang Ali sambil membawa detikriau melihat beberapa bagian drainase dilingkungan perumnas yang kini malah dimanfaatkan warga untuk beternak ikan.

“Untuk itu, saya meminta agar Dinas PU jangan hanya asal menerima hasil pekerjaan ini. Tolong di periksa dulu dengan benar. Kasihan masyarakat. Kalau ditengah kota saja rekanan kontraktor berani bermain seperti ini, entah bagaimana nasib proyek-proyek bagi masyarakat yang berada dipinggiran dan jauh dari pantauan,” Pungkasnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. (fsl)