Januari 14, 2025

Dinas Ketahanan Pangan Diminta Awasi Penjualan Daging Import

Bagikan..

TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) –Komisi II DPRD Inhil meminta Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Inhil melakukan pengawasan terhadap penjualan daging asal Malaysia di pasaran.

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Inhil, Herwanissitas, menurutnya saat menjelang lebaran biasanya ditemukan daging, khususnya ayam yang berasal dari Malaysia masuk ke Inhil.

“Kita telah meminta Dinas Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Inhil untuk mengerahkan petugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya di kecamatan, terutama kawasan Inhil bagian Utara melakukan pengawasan masuknya daging asal Malaysia ini,” ungkap politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Rabu (2/11).

Diterangkan Sitas, berdasarkan laporan masyarakat dan temuan mereka, daging tersebut banyak ditemukan di jual di pasaran di kawasan Inhil bagian Utara, seperti Kecamatan Mandah, Kateman, Pulau Burung.

“Daging-daging ini biasanya dibawa dari Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Padahal, kondisi daging tersebut tidak melalui pemeriksaan kesehatan oleh petugas kita, sehingga dikhawatirkan membawa penyakit yang dapat membahayakan bagi warga yang mengkonsumsinya,” sebutnya.

Pada Rabu (2/11/11), Komisi II DPRD Inhil juga melakukan kunjungan ke lokasi penjualan sapi di kota Tembilahan, kunjungan yang melibatkan juga petugas dan dokter hewan dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Inhil untuk melihat kondisi dan ketersediaan hewan kurban Idul Adha 1432 Hijriah.

“Kunjungan kita bersama Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Inhil ini untuk melihat kondisi dan ketersediaan hewan kurban di Inhil. Sehingga kaum muslim yang membutuhkan hewan kurban dapat terlayani dengan baik dan kesehatan hewan kurbannya terjamin,” imbuhnya.

Berdasarkan kunjungan tersebut, diketahui stok hewan kurban di Inhil cukup tersedia dan kondisi hewan yang dijual pedagang tersebut kondisinya sehat dan layak untuk dikurbankan.

“Menurut para pedagang sapi yang kita kunjungi sampai saat ini sudah sekitar 1200 ekor sapi didistribusikan ke seluruh Inhil. Jumlah ini belum termasuk hewan kurban kambing. Mereka menjamin hewan mereka sehat, karena telah melalui pemeriksaan petugas dan dokter hewan dari asal ternak tersebut Madura, Jawa Timur dan sesampainya di Inhil juga diperiksa kembali oleh petugas Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Inhil,” tandasnya.(nto)