www.detikriau.wordpress.com (Tembilahan) – Ditolaknya perawatan seorang anggota kodim 0314 Inhil yang mengalami luka bacokan hanya dikarenakan ketiadaan benang jahit operasi membuat Dewan berang. Menurutnya, kejadian ini merupakan aib yang memalukan.
“Ini jelas merupakan aib yang memalukan. Masak rumah sakit kita sampai kehabisan benang operasi. Apapun alasannya hal ini menunjukkan ketidakmampuan manajemen RS untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyrakat.” Ungkap Herwanissitas, Anggota DPRD Inhil saat bertemu www.detikriau.wordpress.com saat kegiatan sunatan masal bersempena Harlah PKB ke 13 di Kantor DPC PKB Inhil, Sabtu (23/7/2011).
Anggota DPRD lainnya. Mansun yang juga asal PKB yang duduk sebagai Anggota Komisi IV DPRD Inhil juga sangat menyayangkan hal ini. Penuturan direktur RSUD Puri Husada, Rasul Halim yang membenarkan benang untuk jenis operasi bagian dalam memang habis, saat dihubunginya melalui ponsel terkait kejadian ini membuat dirinya sangat kecewa.
Menurut mansun, komisi IV jauh-jauh hari sudah mewanti-wanti untuk melakukan antisipasi guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Ketiadaan benang tersebut, apapun jenisnya menurutnya sangat mengecewakan. Seharusnya tidak ada alasan untuk hal-hal seperti ini. Bagaimanapun caranya pihak rumah sakit harus selalu siap.
“Mana mungkin pasien harus menuggu. Jadi ya pihak RS harus siap untuk antisipasi apapun kejadian medis yang mungkin terjadi” Ujar Mansun.
Ditambahkan Mansun, informasi kejadian ini akan segera dibawanya ke komisi untuk melakukan tindakan perbaikan agar kedepan pelayanan yang sangat memalukan seperti ini tidak terulang kembali. (fsl)
BERITA TERHANGAT
Ketua DPRD Inhil Pimpin Rapat Paripurna Istimewa Milad Inhil ke 59
Ketua DPRD Inhil Berikan Ucapan Selamat Atas Pemberian Gelar Adat Kepada Kejati Riau
Ketua DPRD Inhil Rencanakan Undang Sandiaga Uno di Festival Kebudayaan Pengantin Sahur