
TEMBILAHAN (detikriau.org) – Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) sampaikan bahwa gangguan listrik yang dikelola PLN Rayon Tembilahan ini tidak sebatas pada mesin pembangkit namun juga terjadi pada sistem proteksi yang dilakukan pada PLN.
Penyataan ini diungkapkan Kepala Bidang Kelistrikan Distamben Kabupaten Inhil Yusnaldi saat menghadiri hearing Komisi III DPRD Inhil bersama perwakilan PLN area Rengat dan PLN Rayon Tembilahan di kantor DPRD Inhil jalan HR Soebrantas Tembilahan, Selasa (7/4/2015) kemaren.
“Kalau sistem proteksi yang dilakukan PLN bagus, mungkin tidak separah ini kondisi listrik kota Tembilahan,” katanya dengan tegas.
Dijelaskan, jika memang gangguan tersebut hanya sebatas pada mesin saja. Mungkin listrik Tembilahan sudah bisa difungsikan secara maksimal. Sebab dinilainya, sampai saat ini PLN belum berbenah maksimal pada sistem.
“Proteksi itukan secara umum ada pada mesin. Pada intinya, sistem pembangkit listrik kurang diperhatikan sepenuhnya oleh PLN,” katanya.
Dan ini lanjutnya, menjadi satu beban tambahan pada pemerintah daerah, khususnya pada dinas terkait yakni Distamben.
“Jika pengaman pembangkit listrik itu bermasalah, maka akan merambah ke travo dan aliran listrik ketempat pelanggan. Apalagi beban listrik melebihi kapasitas” pungkasnya.(mirwan)



Mesin itu dibuat oleh manusia, dan dioperasikan oleh manusia juga. Jadi yang paling penting adalah mencari di mana letak kesalahan manusianya. Jika manajemennya bagus, mesin rusak tak akan terlalu mengganggu pasokan listrik masyarakat….kecuali faktor alam. Satu lagi yg menjadi pertanyaan, fungsi distamben di sini sebagai apa? sepertinya hanya menjadi juru bicara PLN saja.