TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Penyelesaian dua bangunan fasilitas utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada (PH) Tembilahan yakni Rehab Ruang Bedah dan Pembangunan Unit Gawat Darurat (UGD) yang didanai melalui APBD Provinsi sampai hari ini masih terbengkalai. Dikhawatirkan, pelayanan maksimal rumah sakit berplat merah ini akan semakin sulit untuk direalisasikan.
Berdasarkan pantauan, kedua bangunan ini masih belum diselesaikan seratus persen, beberapa bagian bangunan masih terlihat berserakan bahkan yang membuat lebih miris, bagian atap bangunan UGD sudah terlihat terlepas.”Kita merasa khawatir aja, bagaimana pelayanan bisa diberikan dengan baik kepada masyarakat. Rumah sakit ini dari sisi pelayanan sudah terlalu banyak mendapatkan kritikan masyarakat. Kalaulah dua bangunan itu bisa terselesaikan, tentunya kita bisa berharap pelayananpun bisa dilakukan dengan lebih maksimal,”Ujar Rahman (39) seorang warga Tembilahan ketika sempat berbincang-bincang dengan detikriau.org di Tembilahan.
Terkait persoalan ini, Direktur RSUD PH Tembilahan, Dr. Irianto mengakui tidak bisa memberikan informasi banyak. Dibenarkannya kalau bangunan ini selesai tentunya akan banyak manfaat bagi RSUD PH.
“Ini proyek Provinsi, saya tidak bisa memberikan komentar banyak dan bahkan berapa progresnya saya juga kurang mengetahui. Untuk pelayanan, rasanya tidak berpengaruh banyak, kita masih berikan pelayanan terbaik pada masyarakat. Namun, kalau bangunan itu bisa terselesaikan tentunya sangat banyak bermanfaat.” Jawab Dr. Irianto ketika dikomfirmasi, Ahad (22/4). (fsl)
BERITA TERHANGAT
Dimasa Tenang, Logistik FERMADANI Menyasar ke Sekolah Swasta di Desa Penjuru
Kaban Kesbangpol Ikut Sambut Kedatangan Kapolda Riau ke Inhil
H Herman Dikukuhkan Sebagai Penasehat Yayasan NIB Ponpes Babussalam