TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Terkatung-katungnya pengikatan Memorandum of Understanding (MoU) Dishubkominfo Inhil dengan pihak ketiga terkait pengoperasionalan Bandara Tempuling kembali membuat Pelabuhan udara yang dibangun melalui dana APBD Inhil senilai milyaran rupiah ini vakum. Kondisi ini juga menjadi kritikan masyarakat Inhil melalui MPI.
Menurut penuturan salah seorang aktifis MPI, Zakiyun, mereka mengkhawatirkan kosongnya aktifitas bandara membuat fasilitas yang dibangun melalui uang rakyat ini menjadi tidak terawat dan akhirnya harus kembali dikucurkan dana untuk melakukan perbaikan.
“Walaupun belum ada aktifitas, kita berharap berbagai fasilitas bandara Tempuling tetap dijaga dengan baik. Kita khawatir nanti nasibnya akan sama dengan Terminal Penumpang Bandar Laksaman Indragiri. Belum dioperasionalkan secara maksimal ternyata sudah rusak dan harus kembali dimintakan dana untuk melakukan perbaikan,”Ungkap Zakiyun, Senin (14/5)
Terkait persolan ini, Kadishubkominfo Inhil melalui Kabid Udara Dinas Perhubungan, Gordon menjelaskan bahwa kondisi Bandara Tempuling kondisinya sampai saat ini masih terawat dengan baik.
“Memang saat ini Bandara tersebut masih belum beroperasi semenjak kesepakan bersama Aviastar belum juga ditemukan titik temu. Saat ini kita masih mencari sejumlah maskapai penerbangan lainnya untuk berkerjasama dengan Pemkab Inhil guna pengoperasian bandara tersebut. Agar kondisi bandara tidak terkesan tak terurus, kita tetap lakukan perwatan secara rutin” ujarnya Gordon memberikan komfirmasi kepada wartawan, Senin (14/5).
Ditambahkannya, untuk melakukan kerjasama, Dishubkominfo saat ini masih melakukan kajian-kajian terhadap beberapa penawaran dari perusahaan maskapai penerbangan lain untuk mengisi kekosongan .
“Dengan aviastar kita masih lanjutkan pembahasan, selain itu kita juga sudah menerima tawaran-tawaran dari beberapa maskapai lain yang ingin berkerjasama dengan kita.” ujarnya.
Masih menurut Gordon, saat ini Bandara Tempuling belum membutuhkan perbaikan karena kondisinya masih terawat dengan baik. “Anggaran yang dikucurkan hanya sebatas untuk perawatan rutin seperti misalnya kebersihan bandara”Pungkasnya. (fsl)
Ini yg kata orang tua-tua dulu sudah mau berak baru cari batang……….