TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) – Pasca kerusuhan berdarah dilapangan parkir air mancur Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, Ahad (8/1), sampai hari ini Polres Indragiri Hilir tetap mensiagakan personilnya guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrokan ulang. Diakui, sejauh ini kepolisian sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang saksi.
“Usai bentrokan, kita segera lakukan sterilisasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal ini kita lakukan guna antisipasi kemungkinan terjadinya bentrokan ulang.”Ungkap Kapolres Inhil, AKBP Dedi Rahman Dayan melalui Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Inhil, Kompol Yuniar Ari Didampingi Paur Humas Polres Inhil Iptu Zahari ketika ditemui Harian Pagi Vokal diruang kerjanya, Selasa (10/1).
Dijelaskan Kabag Ops, saat ini polres Inhil juga mensiagakan personilnya dibeberapa lokasi. Jumlah petugas disesuaikan dengan penilaian tingkat kerawanan.” Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada, Tembilahan yang saat ini masih dirawat 2 korban dari pertikaian berdarah itu, disiagakan 25 orang petugas kepolisian. Rumah Sakit Indragiri Jalan Trimas, 1 orang korban masih dirawat, disiagakan 10 orang petugas. Termasuk di TKP, sampai hari ini kita juga masih lakukan penjagaan.”Jelas Kabag Ops
Dijelaskan lagi oleh Kabag Ops, pihak kepolisian saat ini juga terus lakukan pantauan dibeberapa pintu masuk ke kota Tembilahan terutama dilokasi pelabuhan. Hal ini dilakukan karena sebelumnya ada informasi yang berkembang dimasyarakat tentang akan adanya rencana serangan balik dari pihak keluarga korban yang datang dari daerah. Prosesi pemakaman salah satu korban kemaren, senin (9/1), juga tidak luput dari pengawalan petugas termasuk tempat yang dicurigai dapat dijadikan lokasi berkumpul untuk melakukan perundingan, serta rumah-rumah kediaman kedua kelompok yang bertikai.
“Disamping petugas-petugas yang telah disiagakan dibeberapa lokasi diatas, kita juga persiapkan 60 orang personil di Mapolres untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk apabila diperlukan tambahan personil dalam jumlah besar,”Terang Kabag Ops.
Ketika disinggung apakah sejauh ini pihak kepolisian sudah ada lakukan pemeriksaan saksi, hal ini dibenarkan. hanya saja, pihak kepolisian belum bersedia mempublikasikan.”Benar, kita sudah mintakan keterangan kepada beberapa orang saksi termasuk sebelumnya kita juga sudah lakukan gelar perkara untuk menilai bukti-bukti dan berkas yang kita miliki, tapi untuk saat ini belum bisa kita publikasikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat .” Pungkas Kabang Ops sambil meminta ma’af. (fsl)
Wow… Tembilahan sudah berubah menjadi kota dengan berbagai dinamikanya. Tahun 80-an tidak ada tukang parkir, karena jumlah mobil bisa dihitung dengan jari. Jaman itu hanya muspida dan kantor bank yang dapat mempunyai mobil dinas.