TEMBILAHAN (www.detikriau.wordpress.com) — Kondisi memprihatinkan menimpa anak-anak SD yang tinggal di Parit Jaya Baru, Parit Riau dan beberapa parit lainnya yang ada di Desa Sungai Rukam Kecamatan Enok. Tidak adanya jembatan penyeberangan membuat anak anak tersebut meski menggunakan perahu (sampan-red) untuk pergi kesekolah yang berlokasi di Parit Suak Jaya
Hanya untuk menuntut ilmu, anak-anak terpaksa harus melintasi Sungai Enok yang luasnya mendekati 100 meter dengan arus yang cukup deras. Hal itu tentunya sangat membahayakan mereka, karena yang namanya anak-anak, tentunya terkadang mereka masih sempat bermain di dalam perahu yang pada gilirannnya dapat membahayakan keselamatan mereka.
Itulah barangkali yang terjadi beberapa waktu lalu. Perahu rombongan anak sekolah berjumlah 9 0rang terbalik hingga memakan korban satu nyawa. Informasi yang didapat, korban yang meninggal akibat kehabisan tenaga ketika akan berenang ke pinggir sungai, setelah menolong 8 orang rekannya. Sebab diketahui korban yang meninggal adalah siswa yang terbesar, sebagai bentuk tanggungjawab, ia menyelamatkan seluruh rekannya terlebih dahulu, meski pada gilirannnya dirinya yang harus menghadap sang Khalik.
Camat Enok HM Syatir Hasan S. Sos, ketika dikonfirmasi, Rabu, (26/10), membenarkan apa yang terjadi. Menurut keterangannya, kejadian tersebut sudah berlangsung sekitar 1 bulan yang lalu. Selaku Pemerintah Kecamatan dirinya turut berduka cita atas apa yang menimpa anak-anak tersebut.
Ditambahkannya, permasalahan ini memang menjadi persoalan yang dihadapi. Selama ini memang banyak usulan dari masyarakat untuk dibangunkan jembatan penyeberangan dikawasan tersebut. Hal ini dalam rangka memudahkan aktivitas masyarakat dan mencegah agar hal serupa jangan terjadi lagi dibelakang hari nantinya.
“Warga di Parit Jaya Baru Parit Riau dan beberapa parit lainnya, memang sudah lama mengharapkan dibangunnya jembatan penyeberangan kesana. Hal itu dalam rangka mempermudah anak-anak pergi ke sekolah, tidak seperti sekarang ini terpaksa haru menggunakan perahu,” imbuhnya.
Untuk itu menurut Camat, selaku Pemerintah Kecamatan mewakili masyarakat, dirinya meminta kepada Pemkab Inhil untuk dapat menganggarkan pembangunan jembatan tersebut. Hal itu tidak terlepas dalam rangka mengantisipasi, kedepan agar kejadian seperti ini jangan sampai terulang.
Sementara itu Edi Haryanto Sindrang anggota DPRD dari Enok, ketika dimintai tanggapannnya oleh dalam kesempatan berbeda mengungkapkan, Pemkab Inhil memang harus mencarikan solusi atas apa yang berlaku. Langkah yang bisa diambil mungkin dengan membangun jembatan, ataupun membuatkan alat penyeberangan lainnya yang relatif lebih aman dari pada menggunakan perahu.
“Yang paling utama saat ini yang harus dilakukan oleh Pemkab adalah solusi konkrit dalam rangka mencegah peristiwa serupa terjadi. Karena bagaimanapun juga, kita tentunya berkeinginan agar peristiwa itu jangan terulang kembali, hanya karena tidak ada langkah nyata yang dibuat,” kata politisi Golkar tersebut. (suf)
dari dulu udah mau d bangun,,,,tapi hanya rencana aja,,,,,,lampu d kecamatan enok aja sering mati……