Dewan Pertanyakan Janji Bupati.
www.detikriau.wordpress.com (TEMBILAHAN) – Janji yang lontarkan Bupati Indragiri Hilir, Indra M Adnan dengan dibangunnya tiga proyek Multiyears yang menelan dana hampir Rp. 1 Triliyun tidak akan memberatkan APBD Inhil nyatanya hanya bohong belaka. Sharing biaya dari pemerintah Provinsi dan Pusat yang dijanjikan tampaknya hanya jadi bunga mimpi. Dengan beban APBD yang demikian besar, Dewan khawatir Inhil tidak akan mampu lagi mengakomodir berbagai proyek skala prioritas bagi kepentingan masyarakat.
“Setakat ini pembangunan tiga proyek multiyears nyatanya malah menjadi beban berat bagi APBD Inhil, Apabila masih ditambah dengan menyetujui ranperda pembangunan lapangan futsal apakah benar kita mampu? Papar Edy Gunawan dalam membacakan tanggapan fraksi PKB atas usulan ranperda tentang peningkatan dana anggaran tahun jamak pada rapat Paripurna ke-2 DPRD Inhil, Senin (8/8/2011).
Dalam kesempatan itu, Fraksi PKB juga mempertanyakan expose Bupati beberapa waktu lalu tentang 3 proyek Multiyears yang katanya tidak akan mengganggu APBD Inhil dengan jalan mencarikan sumber lain dari APBD Provinsi maupun Pusat.
“Kini, seluruh anggaran yang digunakan untuk pembangunan tiga proyek tersebut, murni menggunakan APBD Inhil. Kita merasa khawatir tidak akan mampu lagi untuk mengakomodir berbagai proyek skala prioritas bagi kepentingan masyarakat.” Papar Edy Gunawan.
Dengan kondisi ini, Fraksi PKB juga menjelaskan berbagai hal mendesak seperti kerusakan system Trio Tata air yang mengakibatkan terjadinya intrusi air laut yang meluluhlantakkan perkebunan sekaligus penghasilan utama masyarakat inhil akan sangat sulit untuk ditangani karena ketiadaan anggaran. Belum lagi penanganan berbagai kerusakan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang saat ini semakin mendesak untuk ditangani.
“Dengan kondisi ini, apakah penambahan anggaran untuk pembangunan gedung futsal ini masih kita sebut urgent dan termasuk skala prioritas? Apakah tidak lebih baik jikalau anggaran itu kita plot saja untuk kepentingan berbagai proyek yang sangat mendesak bagi kepentingan masyarakat banyak?” Ungkapnya mempertanyakan.
Anggota DPRD lainnya dari Partai Bintang Reformasi, H. Bakri H Anwar, SH memngakui bahwa DPRD Inhil telah dibohongi terkait dengan tiga proyek multiyears tersebut. Dirinya juga mengkhawatirkan ketiga proyek Multiyears ini akan menjadi boomerang bagi mereka dan masyarakat Inhil kedepannya.
“Terus terang kita merasa telah dibohongi terkait dengan pendanaan tiga proyek multiyears yang nyatanya kini malah merongrong APBD Inhil. Akibatnya, banyak kegiatan pembangunan di Inhil yang kondisinya juga mendesak jadi terhambat karena keterbatasan dana yang tersedia, terutama untuk bangunan gedung sekolah dan bidang kesehatan,” Sebut Bakri yang juga Ketua FPBR ini saat berbincang-bincang dengan www.detikriau.wordpress.com seusai rapat paripurna.
Dalam kesempatan itu juga, tanpa merasa sungkan Bakri mengakui secara terus terang bahwa dewan telah kecolongan dalam menyikapi persoalan yang dimaksud. Apalagi belakangan tiga proyek tersebut bagaikan buah simalakama. Disatu sisi kalau tidak dilanjutkan, sudah banyak anggaran yang tersedot dan tentunya sangat merugikan, sementara kalau dilanjutkan tentunya akan menguras keuangan daerah yang sangat besar.
“Kita bagaikan makan buah simalakama terkait dengan tiga proyek multiyears tersebut. Dan diyakini tiga proyek tersebut tidak akan selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaan,” katanya mengakhiri. (fsl/Wwn)
yg begitu dipilih…perasaan klw pulang ke tembilahan, pemandangannya gitu2 aja. Pd hal sy pulang kampungnya setaon sekali. Ga’ ada perubahan…